RSS

Puisi LELAH KU

# LELAH KU #




















Ku berlari kencang melawan arah angin yang menantang
Entah apa yang ku cari tak pernah tahu diri ini
Lelah tak pernah ku rasa walau kadang datang menyiksa
Letih tak pernah ku undang namun datang membuat pedih

Jiwa dan raga ku sakit tak ku pungkiri semua menjadi sulit
Lemah ku rasa diri ini seakan tak mampu melangkah lagi
Semua menatap hina pada diri yang tak bermakna
Sungguh ku tersudut dalam bayang kelam tiada kepastian

Aku lelah jika harus seperti ini
Sulit ku bergerak dalam kekang waktu yang tajam
Aku sakit jika harus bernafas akan udara naif yang berhamburan
Lelah ku semakin menjalar kala semua terlihat dalam nyata

Ku ingin ada semangat datang walau sekejap ku rasa
Benarkah tak ada lagi yang perduli pada diri ini?
Berat ku pikir semua ini
Semua seakan menggantung pada tubuh yang lelah ini

Perasaan yang tak ku mengerti dan ribuan nyata yang ku hadapi benar-benar buat diri ini lelah bertubi-tubi...

19 komentar:

Unknown mengatakan...

izin copas

Unknown mengatakan...

ijin copas

Unknown mengatakan...

postingan nya bagus-bagus..
(y) (y) kata-katanya bisa diresapi
makasihh

Unknown mengatakan...

Ijin share yaa...

nurhasanah4591 mengatakan...

tuhan...
aku banyak salah
aku banyak dosa
tak pantas aku mohon ampunanmu
tak pantas
sungguh tak pantas
tuhan...
aku tak ingin mengeluh,, walaupun aku tak sanggup
tuhan...
aku tau,, aku ini hina
aku bukan apa-apa
tuhan,,,
masihkah ada tempat untukku di sisimu
masihkah ada harapan aku di dekatmu
tuhan...
maap jika disaat aku butuh saja aku cerita kepadamu
disaat yang lain tak mampu mengerti aku
disaat yang lain hanya menuntutku
disaat yang lain hanya bisa menyalahkanku
disaat yang lain menganggap aku baik-baik saja saat mereka menyakiti
tuhan...
aku memang kurang memahami orang-orang disekitarku
ku fikir,, mereka tercukupi dengan apa yang aku berikan
ku fikir,, mereka bisa menghargai apa yang aku berikan
tuhan,,...
sungguh.. dengan segenap hati
aku tak pernah ingin menyusahkan orang-orang disekitarku
aku rela korbankan kebahagianku dari dulu
tuhan...
aku banyak salah ternyata
semua yang aku lakukan tak ada yang benar
termasuk keputusan untuk menikah agar orang tuaku senang juga ternyata salah
aku hanya menambah beban mereka ternyata
tuhan...
masihkah ada tempat untukku
aku letih sekali,,
selalu disalahkan
hanya menjadi beban
selalu dihina
bahkan oleh orang terdekat
tuhan..
aku lelah,, saat yang lain hanya bisa menyalahkan
saat yang lain tidak bisa menghargai
tuhan,,...
cukup aku yang tersakiti dalam hal ini
aku tidak mau buah hati kesayanganku juga merasakan imbasnya
aku ingin buah hatiku tumbuh dengan segenap kasih sayangku
aku ingin buah hatiku bahagia & bangga dengan perjuanganku
tuhan...
egoiskah aku
jika aku lelah & tak sanggup menghadapi semua ini
aku ingin pergi,,, membawa beban dari mereka semua
hanya aku & buah hatiku
hanya aku & kesayanganku
aku ingin pergi jauh
entah kepangkuaanmu atau ketempat yang lain
yang tak ada satu orangpun yang tau
tuhan...
slahkah aku,,,
ketika saat ini aku mulai egois
ketika aku tak mampu lagi menahan semua siksaan batin yang orang tuaku berikan
tuhan...
apa hukumanmu buatku untuk esok
ketika aku pergi & tak ingin kembali
tuhan...
aku letih dihina oleh orang tua ku
karena aku miskin & tak mampu memberikan banyak harta serta kehidupan yang layak bagi mereka
tuhan...
sangat besar dosaku karena menjadi miskin dimata orang tua ku
tuhan...
aku hanya anak durhaka yang menyusahkan...

Unknown mengatakan...

Puisi ini indah
Ingin aku kritik sedikit ya,

bernafas yang benar adalah bernapas.
Dan setiap memakai ku, ia menyatu jangan ku itu dipenggal.
Kalau mau dipenggal pakailah kata aku!
Terima kasih salam sastra dariku.

Unknown mengatakan...

Puisi ini indah
Ingin aku kritik sedikit ya,

bernafas yang benar adalah bernapas.
Dan setiap memakai ku, ia menyatu jangan ku itu dipenggal.
Kalau mau dipenggal pakailah kata aku!
Terima kasih salam sastra dariku.

Unknown mengatakan...

Puisi yang indah.
Tapi aku kritik sedikit ni,
bernafas yang benar adalah bernapas.

di setiap memakai kata ku, ku adalah menyatu jangan dipenggal.

Kalau ingin dipenggal / terpisah pakailah aku.

Contoh: Ku berlari, benarnya Kuberlari
Ku ingin, benarnya kuingin
ku pungkiri benarnya kupungkiri, dll.

Unknown mengatakan...

lirih terjaga...ktika rembulan membukakan mata...!! jiwaku menerawang ,bérsama gundah ta terbilang..!! adakah...pelipur lara.?.pelipur....ketika gulana mulai menyerta? di ujung semesta , bintang2 kecil...menatap dan tersenyum penuh makna..senyum dan tatapan misterius menyimpan berjuta asa..!!! seakan 2 dia berkata.."abah.....kuatkan jiwa !! tolong kami, hantarkan kami pada cita -cita...!!!

Unknown mengatakan...

Bikin copas

Unknown mengatakan...

Ijin copas

Unknown mengatakan...

Izin copas ya

Unknown mengatakan...

Im tired

Unknown mengatakan...

Izin copas

Unknown mengatakan...

Boleh minta saran kak bang ? Saya punya sebuah puisi namun makna nya saya kurang mengetahui , apa bisa bantu saya? Terimakasih

Khoirunisa mengatakan...

Ijinnn

Unknown mengatakan...

Ijin copas

Naufal.setiawan mengatakan...

Izin save

Unknown mengatakan...

Kuukir?

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjuang nya, semoga bermanfaat dan membawa kita menuju ridho Allah :)Salam Super... :)
 
Copyright 2009 Kumpulan Puisi dan Cerpen Terbaru All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes
Blogger Templates